Burung ciblek ini, yang dikenal sebagai burung ciblek kalung, memang terkenal kampiun. Nah ketika jalan-jalan ke blog teman, saya membaca artikel tentang ciblek kalung ini. pada bagian dada ciblek ini ada tanda abu-abu yang biasa disebut kalung. Karenanya, banyak orang yang menyebut ciblek ini ciblek kalung.
Adapun perbedaan jantan-betina :
Jantan :
1. kepala condong bulat agak
besar/istilah jawa Njambe
2. kaki panjang proposional/cengkraman
kuat ciri fighter bagus
3. paruh tebal hitam,rongga mulut juga hitam
4. mata cerah bulat dan belotot
5. ekor agak panjang dan rapat
Betina :
1. kepala bulat kecil
2. paruh tipis
3. kaki cenderung pendek2
4. pelipis mata ada tanda putih semacam alis
Nah suara ngebren adalah suara dari detik ke-7 hingga detik ke-14. Sedangkan suara yang tidak ngebren tetapi juga rapat dan pas untuk pemasteran kenari adalah yang dari detik ke-29 hingga detik ke-37.
Perlu juga diketahui, tidak semua burung ciblek bisa mengeluarkan suara ngebren tetapi sebenarnya tetap memiliki suara kecap-kecap yang rapat. Nah, gunakan dan pilih ciblek dengan suara dominan yang tidak ngebren.
Catatan penting :
Memaster burung kenari hanya bisa efektif dilakukan ketika burung masih anakan. Mulailah dimaster sedini mungkin. Semakin dini semakin baik. Jika burung sudah mulai belajar ngeplong baru dimulai pemasteran, maka suara isian yang diberikan tidak bisa masuk.
Burung Pleci adalah burung koloni yang hidup secara sosial bergerombol. Di habitatnya, makanan utama burung Pleci adalah buah-buahan, nektar dari bunga tumbuhan buah yang manis, serangga kecil, ulat, pupa, larva, telur semut (kroto).
Sebutan nama untuk burung Pleci sangat beragam, ada yang menyebutnya burung Kacamata, Perci, Perenjak Kacamata, Mata Puteh dan lain-lain. Jenis burung Pleci banyak dan beragam.Burung mungil ini (burung Pleci) termasuk burung yang monomorpic, artinya burung berkelamin jantan dan betina memiliki tampilan fisik yang sama.
Tapi dengan pengamatan fisik yang lebih seksama, kita bisa membedakan jenis kelaminnya;
Burung Pleci Jantan :
1. Postur badan lebih panjang proporsional.
2. Kepala cenderung lebih besar.
3. Bola mata besar dengan garis melingkar kacamata yang
putih solid dan lebih tebal.
4. Paruh panjang dan lebih tebal.
5. Kaki jenjang atau lebih tinggi.
6. Ekor lebih panjang dengan ujung ekor berbentuk V.
Burung Pleci Betina :
1. Postur badan cenderung berbentuk bulat lebih pendek.
2. Kepala lebih kecil.
3. Bola mata ukuran normal dengan garis melingkar kacamata
yang lebih tipis dan tidak solid.
4. Paruh umumnya lebih pendek dan tipis.
5. Kaki lebih pendek.
6. Ekor lebih pendek dengan ujung ekor yang rata.
Tips panduan memilih Burung Pleci Jantan sebagai penyanyi unggul :
1. Burung bergerak lincah dan agresif.
2. Burung tidak cacat.
3. Postur badan sedang dan panjang proporsional.
4. Bulu kering, rapi tidak kusam dan sayap mengepit rapat simetris.
5. Kepala lebih besar dengan leher panjang padat berisi.
6. Pangkal paruh lebar, paruh tebal panjang selaras dengan lebar pangkal paruh.
7. Kaki kering dan mencengkram kuat pada tangkringan.
Pertama :
Kedua :
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Cucak Hijau pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung Cucak Hijau menjadi rusak. Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Cucak Hijau meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Cucak Hijau butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Cucak Hijau :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat
diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan
bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor
sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong
3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air
minum 2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat
mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh
burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak
vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.
6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk
mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan
pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung
dengan suara burung master.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Cucak Hijau :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat
diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan
bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor
sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong
3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air
minum 2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat
mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh
burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak
vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh
burung.
6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk
mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan
pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung
dengan suara burung master.
Perawatan lomba untuk burung Cucak Hijau sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung Cucak Hijau agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Cucak Hijau yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Hijau :
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor
pagi dan 6 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan
Ulat Hongkong 10-20 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
Penting :
1. Jangan memandikan burung pada saat di lapangan,
karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi
sangat tidak stabil.
2. Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi
sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Cucak Hijau :
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Hijau :
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor
pagi dan 6 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur
maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan
Ulat Hongkong 10-20 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
Penting :
1. Jangan memandikan burung pada saat di lapangan,
karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi
sangat tidak stabil.
2. Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi
sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Cucak Hijau :
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Penanganan Apabila Burung Hijau Over Birahi :
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore.
2. Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari
berturut-turut.
3. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
4. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Penanganan Apabila Burung Hijau Over Birahi Kondisi Drop :
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
3. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
4. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung
Cucak Hijau lain dahulu.
5. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore.
2. Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari
berturut-turut.
3. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
4. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Penanganan Apabila Burung Hijau Over Birahi Kondisi Drop :
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
3. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
4. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung
Cucak Hijau lain dahulu.
5. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Perawatan harian untuk burung Cucak Hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Hijau:1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras.
Jam 07.30 burung dimandikan (karamba
mandi atau semprot, tergantung pada
kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian.
Ganti atau tambahkan Voer,
Air Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan
Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras
selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di
Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan
suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Pentinng :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
2. Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format:
Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya,
hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau
Pisang atau buah lainnya.
3. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam
perhari selama 4 hari dalam seminggu.
4. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum
seminggu sekali saja.
5.Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.
1. Voer
(sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga
mahal akan cocok dengan sistem metabolisme
setiap burung Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai
pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti
dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
2. Buah Segar
burung Cucak Hijau sangat menyukai buah Pepaya, Pisang
Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya.
Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah
Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu
meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya
sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem
metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
3. EF (Extra Fooding)(sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga
mahal akan cocok dengan sistem metabolisme
setiap burung Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai
pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti
dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
2. Buah Segar
burung Cucak Hijau sangat menyukai buah Pepaya, Pisang
Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya.
Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah
Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu
meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya
sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem
metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong,
Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan
lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter
pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan
pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Hijau.
1. Berkelamin jantan :ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat
dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi,
ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit
kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh
berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher
berwarna hitam dan membentuk topeng pada
wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih
besar dan bergerak lincah.
2. Bentuk paruh :
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar
dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan
yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat
mungkin dengan posisi mata.
3. Postur badan :
pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher,
badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan
yang berleher dan berbadan pendek.
5. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat :
ini menandakan bahan tersebut sehat.
Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
6. Lincah dan bernafsu makan besar :
Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
7. Rajin bunyi :
ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
8. Leher panjang padat berisi.
Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Burung Cucak Hijau (Burung Cucak Ijo) adalah salah satu burung yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bintangnya semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba burung berkicau di beberapa daerah, kelas yang dibuka untuk burung ini selalu penuh. Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau dengan nilai sangat fantastis.
Karakter Dasar Burung Cucak Hijau :1. Semi fighter.
Burung Cucak Hijau bukanlah burung
petarung murni, daya tarung yang ada
pada burung ini cenderung akibat
tingkat birahi pada level tertentu yang
akan membuat burung ini menjaga
daerah teritorialnya.
2. Takut gelap.
Burung Cucak Hijau tidak suka gelap dan gampang panik
apabila berada pada lingkungan atau suasana yang gelap. Hindari
menempatkan burung ini pada tempat yang gelap, apalagi membawanya
pada malam hari. Karena akan mengakibatkan burung ini akan panik,
nabrak ruji kurungan, bulunya rontok dan dapat menjadi stress.
3. Sangat cerdas,
Gampang menirukan tapi sangat gampang lupa. Dalam kondisi normal,
burung ini dapat merekam suara isian yang ada disekitarnya dengan
sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi apabila dalam kurun waktu
tertentu tidak mendengar suara-suara master yang sudah ada, maka
dengan gampang hilang dari memorinya.
4. Mudah jinak.
Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung
Cucak Hijau mudah jinak kepada manusia.
Meningkatnya kebutuhan daging itik dari tahun ketahun, menunjukkan bahwa daging itik kian diminati oleh masyarakat, selain rasa dan aroma yang membuat ketagihan, ternyata ada beberapa data menyebutkan bahwa daging itik mempunyai kandungan kolesterol lebih rendah dibandingkan dengan itik potong. Dengan banyak pertimbangan maka sepertinya layak bahwa usaha pembesaran itik potong menjadi satu hal atau pilihan bisnis yang serius untuk digeluti. Adapun beberapa hal yang harus mendapat perhatian lebih dalam memulai usaha pembesaran itik potong ini adalah persiapan fisik maupun mental. Persiapan mental disini lebih pada kondisi personal dari orang yang memulai usaha ini, memulai usaha pembesaran itik potong ini harus punya modal keinginan serta keberanian, keinginan yang kuat akan mendorong kita untuk melakukan usaha ini bagaimanapun caranya, sedangkan keberanian adalah bahwa kita siap menerima resiko dari usaha yang kita jalankan, baik untung maupun ruginya, yang penting dari semua itu adalah action terlebih dahulu, karena perubahan dimulai ketika kita melakukan aktivitas yang berkaitan dengan keinginan kita tersebut. Sedangkan factor fisik yang harus dipersiapkan adalah modal dari sisi financial, dengan ini kita akan mempersiapkan pembangunan kandang, pembelian peralatan kandang, pakan dan sarana pendukung lainnya. Maka kami akan memperjelas sarana dan prasarana yang berkaitan dengan usaha budidaya itik potong ini.
1. Sumber Pakan :
Disini sumber pakan mempunyai peranan penting dalam memulai usaha
peternakan itik, baik itu itik petelur maupun itik pedaging, pada intinya
manajemen pakan merupakan satu hal menentukan keberhasilan dari
usaha ini. Pakan itik tidak harus dari pabrik, yang kita ketahui bersama
sebagai pakan jadi, tetapi pakan bisa kita ambil dari limbah pertanian
maupun perikanan misalnya dedak, keong mas, kepala udang, sagu,
roti kedaluwarsa dsb.
2. Lokasi Kandang :
Untuk menentukan lokasi kandang sebaiknya tidak dilakukan secara
sembarangan, kandang sebaiknya berlokasi jauh dari pemukiman
penduduk, jauh dari daerah industri seperti pabrik, jauh dari kebisingan,
tetapi bisa diakses dari jalan besar.
3. Keamanan Lingkungan :
Menjadi sangat penting mengenai keamanan lingkungan, karena sangatlah
tidak mungkin jika lingkungan tempat kandang kita berdiri sering terjadi
pencurian, penjarahan, pemerasan, sering terjadi kebakaran hutan, bahkan
banyak binatang buas yang selain mengancam ternak juga mengancam
keselamatan penjaga kandang.
4. Sumber Air :
Air merupakan hal paling penting untuk keberlangsungan peternakan itik,
karena kita ketahui bersama bahwa itik merupkan hewan air, meskipun
system yang digunakan adalah system kering bukan berarti ketersediaan
air dibatasi, itik tetap memerlukan air untuk minum dan ini tidak boleh
telat dari ketersediannya.
5. Waktu memulai usaha :
Hal ini berkaitan dengan pasar yang akan menyerap kebutuhan akan
daging itik, karena kita ketahui bersama ada saat-saat tertentu dimana
daging itik menjadi mahal dan dicari banyak orang, bulan puasa sampai
dengan beberapa hari setelah lebaran merupakan saat dimana permintaan
daging itik meningkat pesat, selain itu juga pada saat liburan ada tren
bahwa permintaan daging itik juga meningkat. Memulai usaha pembesaran
itik potong tidak harus disaat-saat tersebut, tetapi juga diharapkan
dilakukan secara kontinyu, dan menciptakan pasar dan pelanggan sendiri.
1. Sumber Pakan :
Disini sumber pakan mempunyai peranan penting dalam memulai usaha
peternakan itik, baik itu itik petelur maupun itik pedaging, pada intinya
manajemen pakan merupakan satu hal menentukan keberhasilan dari
usaha ini. Pakan itik tidak harus dari pabrik, yang kita ketahui bersama
sebagai pakan jadi, tetapi pakan bisa kita ambil dari limbah pertanian
maupun perikanan misalnya dedak, keong mas, kepala udang, sagu,
roti kedaluwarsa dsb.
2. Lokasi Kandang :
Untuk menentukan lokasi kandang sebaiknya tidak dilakukan secara
sembarangan, kandang sebaiknya berlokasi jauh dari pemukiman
penduduk, jauh dari daerah industri seperti pabrik, jauh dari kebisingan,
tetapi bisa diakses dari jalan besar.
3. Keamanan Lingkungan :
Menjadi sangat penting mengenai keamanan lingkungan, karena sangatlah
tidak mungkin jika lingkungan tempat kandang kita berdiri sering terjadi
pencurian, penjarahan, pemerasan, sering terjadi kebakaran hutan, bahkan
banyak binatang buas yang selain mengancam ternak juga mengancam
keselamatan penjaga kandang.
4. Sumber Air :
Air merupakan hal paling penting untuk keberlangsungan peternakan itik,
karena kita ketahui bersama bahwa itik merupkan hewan air, meskipun
system yang digunakan adalah system kering bukan berarti ketersediaan
air dibatasi, itik tetap memerlukan air untuk minum dan ini tidak boleh
telat dari ketersediannya.
5. Waktu memulai usaha :
Hal ini berkaitan dengan pasar yang akan menyerap kebutuhan akan
daging itik, karena kita ketahui bersama ada saat-saat tertentu dimana
daging itik menjadi mahal dan dicari banyak orang, bulan puasa sampai
dengan beberapa hari setelah lebaran merupakan saat dimana permintaan
daging itik meningkat pesat, selain itu juga pada saat liburan ada tren
bahwa permintaan daging itik juga meningkat. Memulai usaha pembesaran
itik potong tidak harus disaat-saat tersebut, tetapi juga diharapkan
dilakukan secara kontinyu, dan menciptakan pasar dan pelanggan sendiri.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, irama lagu memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya melantunkan irama lagu yang baik..
Pada standar penilaian lomba burung berkicau dari dulu sampai saat ini, penilaian untuk irama lagu masih menduduki porsi yang lebih diprioritaskan (lebih besar) setelah volum suara, gaya dan lain sebagainya.
Memilih suara-suara master untuk burung andalan, janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan :
1. Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung
andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan
menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
2. Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan
yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed
rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
3. Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang
mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus
bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang
selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung andalan kita. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.
Pada standar penilaian lomba burung berkicau dari dulu sampai saat ini, penilaian untuk irama lagu masih menduduki porsi yang lebih diprioritaskan (lebih besar) setelah volum suara, gaya dan lain sebagainya.
Memilih suara-suara master untuk burung andalan, janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan :
1. Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung
andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan
menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
2. Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan
yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed
rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
3. Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang
mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus
bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang
selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung andalan kita. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.
Burung Cucak Rowo (Burung Cucak Rawa) merupakan burung yang mempunyai tempat tersendiri di hati penggemarnya. Ketenarannya tidak pernah pudar. Bagi sebagian masyarakat Indonesia, memelihara burung ini menyangkut status sosial seseorang di dalam masyarakat.
Disamping dipelihara sebagai klangenan, burung Cucak Rowo juga sering diturunkan di arena lomba. Suaranya yang sangat keras dan lantang, membuat taste tersendiri didalam menikmati nyanyian burung Cucak Rowo.
Memelihara dan merawat burung Cucak Rowo sama dengan merawat burung berkicau jenis lainnya. Walaupun demikian, ada beberapa hal mendasar yang tetap harus kita perhatikan.
Karakter Dasar Burung Cucak Rowo :
1. Semi fighter. Burung Cucak Rowo bukanlah burung petarung murni,
daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi
pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah
teritorialnya.
2. Sulit beradaptasi. Burung Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi
terhadap lingkungan yang baru. Disamping itu, burung ini mudah
kaget apabila di sekitarnya ada sesuatu yang mengganggu
ketenangannya.
3. Memiliki tingkat stress yang tinggi. Dalam kondisi tertentu,
burung ini mudah panik dan stress apabila merasa terancam.
4. Mudah jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta
perawatan yang baik, burung ini mudah menjadi jinak
kepada pemiliknya.
Disamping dipelihara sebagai klangenan, burung Cucak Rowo juga sering diturunkan di arena lomba. Suaranya yang sangat keras dan lantang, membuat taste tersendiri didalam menikmati nyanyian burung Cucak Rowo.
Memelihara dan merawat burung Cucak Rowo sama dengan merawat burung berkicau jenis lainnya. Walaupun demikian, ada beberapa hal mendasar yang tetap harus kita perhatikan.
Karakter Dasar Burung Cucak Rowo :
1. Semi fighter. Burung Cucak Rowo bukanlah burung petarung murni,
daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi
pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah
teritorialnya.
2. Sulit beradaptasi. Burung Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi
terhadap lingkungan yang baru. Disamping itu, burung ini mudah
kaget apabila di sekitarnya ada sesuatu yang mengganggu
ketenangannya.
3. Memiliki tingkat stress yang tinggi. Dalam kondisi tertentu,
burung ini mudah panik dan stress apabila merasa terancam.
4. Mudah jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta
perawatan yang baik, burung ini mudah menjadi jinak
kepada pemiliknya.
Ciri - Ciri Burung Cucak Rowo Yang Baik :
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan
atau bakalan pada burung Cucak Rowo :
1. Postur badan.
Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan
panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi.
Jangan memilih bahan yang berleher, berbadan pendek
dan berpostur tubuh kecil.
2. Bentuk paruh,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar,
tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan
memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung
pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
3. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat.
Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
4. Lincah dan bernafsu makan besar.
Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
5. Rajin bunyi,
ini menandakan burung tersebut memiliki
prospek yang cerah.
6. Leher panjang padat berisi.
Menandakan burung ini akan mengeluarkan
power suara secara maksimal.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan
atau bakalan pada burung Cucak Rowo :
1. Postur badan.
Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan
panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi.
Jangan memilih bahan yang berleher, berbadan pendek
dan berpostur tubuh kecil.
2. Bentuk paruh,
sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar,
tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan
memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung
pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
3. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat,
ini menandakan bahan tersebut sehat.
Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
4. Lincah dan bernafsu makan besar.
Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
5. Rajin bunyi,
ini menandakan burung tersebut memiliki
prospek yang cerah.
6. Leher panjang padat berisi.
Menandakan burung ini akan mengeluarkan
power suara secara maksimal.
1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal
akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung
Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan
nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap
dua hari sekali.
2. Buah Segar, burung Cucak Rowo sangat menyukai buah Pepaya,
Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya.
Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya
mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan
daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna
dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
3. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik
yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,
Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan
dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui
dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal
akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung
Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan
nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap
dua hari sekali.
2. Buah Segar, burung Cucak Rowo sangat menyukai buah Pepaya,
Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya.
Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya
mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan
daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna
dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
3. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik
yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,
Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan
dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui
dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
Perawatan harian untuk burung Cucak Rowo relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Rowo :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung
pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer,
Air Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung
tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras
selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master
dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara
Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
2. Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan
format : Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya,
hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
3. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari
selama 4 hari dalam seminggu.
4. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu
sekali saja.
5. Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Rowo :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30
burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung
pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer,
Air Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah
memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai
pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung
tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras
selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master
dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara
Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
2. Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan
format : Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya,
hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
3. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari
selama 4 hari dalam seminggu.
4. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu
sekali saja.
5. Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.
Penanganan Apabila Burung Cucak Rowo Over Birahi :
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
2. Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut.
3. Frekuensi mandi dibuat lebih sering,
misalnya pagi-siang dan sore.
4. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Penanganan Apabila Burung Cucak Rowo Kondisi Drop :
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 8 pagi dan 4 sore.
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
3. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
4. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung
Cucak Rowo lain dahulu.
5. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
2. Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut.
3. Frekuensi mandi dibuat lebih sering,
misalnya pagi-siang dan sore.
4. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
Penanganan Apabila Burung Cucak Rowo Kondisi Drop :
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 8 pagi dan 4 sore.
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
3. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
4. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung
Cucak Rowo lain dahulu.
5. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Perawatan Dan Stelan Burung Cucak Rowo Untuk Lomba :
Perawatan lomba untuk burung Cucak Rowo sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung Cucak Rowo agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Cucak Rowo yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Rowo :
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 8 ekor pagi
dan 4 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan
Ulat Hongkong 10-20 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
Penting :
1. Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat
membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
2. Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada
suasana lapangan, agar burung tidak kaget.
Perawatan Dan Stelan Burung Cucak Rowo Pasca Lomba :
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan
mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Cucak Rowo :
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Perawatan lomba untuk burung Cucak Rowo sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung Cucak Rowo agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Cucak Rowo yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Rowo :
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 8 ekor pagi
dan 4 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan
Ulat Hongkong 10-20 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.
Penting :
1. Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat
membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
2. Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada
suasana lapangan, agar burung tidak kaget.
Perawatan Dan Stelan Burung Cucak Rowo Pasca Lomba :
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan
mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Cucak Rowo :
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Cucak Rowo pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung cucak Rowo menjadi rusak.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Cucak Rowo meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Cucak Rowo butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Cucak Rowo :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan
untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 10 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum
2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah
dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung.
Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C
yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan
suara burung master.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Cucak Rowo meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Cucak Rowo butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Cucak Rowo :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan
untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 10 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum
2x seminggu.
5. Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah
dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung.
Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C
yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
6. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan
suara burung master.
Powered byEMF Contact Form
Report Abuse
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Kacer pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung Kacer menjadi rusak.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Kacer meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Kacer butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Kacer :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan
untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore,
Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan
Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air
minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Kacer meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Kacer butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Kacer :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan
untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore,
Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan
Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air
minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Kacer:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Kacer:
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Perawatan lomba untuk burung Kacer sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung Kacer agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Kacer
yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kacer :
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor
pagi dan 5 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal
30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan
Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
Penting :
1. Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi.
Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kacer lain.
2. Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Kacer
yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kacer :
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor
pagi dan 5 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal
30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan
Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
Penting :
1. Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi.
Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kacer lain.
2. Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
1. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore
2. Lakukan mandi malam. Minimal seminggu sekali.
3. Mandi pasir sewaktu penjemuran dengan menyediakan
bak khusus berisi pasir bersih yang sudah diayak. Lakukan
minimal seminggu sekali.
4. Stelan EF perlu di atur ulang menjadi setengah dari porsi awal.
5. Bisa diberikan Ulat Bambu 2 ekor seminggu sekali
Penanganan Apabila Burung Kacer Over Birahi :
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
2. Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00).
3. Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
4. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
5. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
6. Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.
Penanganan Apabila Burung Kacer Kondisinya Drop :
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari.
3. Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali.
4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung
Kacer lain dahulu.
6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
2. Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00).
3. Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
4. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
5. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
6. Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.
Penanganan Apabila Burung Kacer Kondisinya Drop :
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari.
3. Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali.
4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung
Kacer lain dahulu.
6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Perawatan harian untuk burung Kacer relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Kacer :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung
dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan
masing-masing burung.)
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan
Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul
08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak
melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras
selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master
dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan
bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara
Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 4x seminggu.
2. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
3. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari
selama 4 hari dalam seminggu.
4. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu
sekali saja.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Kacer :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung
dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan
masing-masing burung.)
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan
Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul
08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak
melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras
selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master
dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan
bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara
Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 4x seminggu.
2. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
3. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari
selama 4 hari dalam seminggu.
4. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu
sekali saja.
1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga
mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap
burung Kacer. Voer harus selalu tersedia didalam
cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap
dua hari sekali.
2. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik
buat burung Kacer yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto,
Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang
dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan
karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui
dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga
mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap
burung Kacer. Voer harus selalu tersedia didalam
cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap
dua hari sekali.
2. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik
buat burung Kacer yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto,
Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang
dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan
karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui
dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kacer.
- Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kacer jantan dapat
dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap
dan kontras. - Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang
berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh
bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan
yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung
pilih sedekat mungkin dengan posisi mata. - Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan
burung ini mempunyai mental tempur yang baik. - Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher,
badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher
dan berbadan pendek. - Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan
tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung. - Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang
bermental baik. - Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan
power suara secara maksimal.
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Cendet pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung Cendet menjadi rusak.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Cendet meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Cendet butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Cendet :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan
untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya : Stelan Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan
Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur
di air minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan
suara burung master.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Cendet meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Cendet butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Cendet :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan
untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Misalnya : Stelan Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1
sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan
Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur
di air minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan
suara burung master.
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Cendet :
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1
setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Cendet :
1. Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1
setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Perawatan lomba untuk burung Cendet sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung Cendet agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Cendet yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet :
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan
5 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan
Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
Penting :
1. Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan
mendengar suara burung Cendet lain.
2. Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Cendet yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet :
1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan
5 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan
Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
4. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
Penting :
1. Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan
mendengar suara burung Cendet lain.
2. Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
Penanganan Apabila Cendet Over Birahi :
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
2. Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
3. Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu.
4. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
5. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
6. Mandi malam.
Penanganan Apabila Cendet Kondisinya Drop :
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari.
3. Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali.
4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar
Burung Cendet lain dahulu.
6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
1. Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
2. Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
3. Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu.
4. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
5. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
6. Mandi malam.
Penanganan Apabila Cendet Kondisinya Drop :
1. Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
2. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari.
3. Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali.
4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar
Burung Cendet lain dahulu.
6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan
(karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan
masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan
Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00.
Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama
10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master
dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan
bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara
Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
2. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
3. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu
sekali saja.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan
(karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan
masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan
Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00.
Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama
10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master
dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan
bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara
Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
2. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
3. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu
sekali saja.
1. Voer
sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%,
belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem
metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam
cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
2. EF (Extra Fooding),
pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet
yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,
Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan
dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui
dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%,
belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem
metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam
cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
2. EF (Extra Fooding),
pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet
yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu,
Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan
dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui
dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet. :
1. Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan
dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap
dan kontras.
2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal
lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah
cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh
bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan
posisi mata.
3. Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan
burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
4. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher,
badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher
dan berbadan pendek.
5. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan
tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
6. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan
yang bermental baik.
7. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan
power suara secara maksimal.
1. Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan
dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap
dan kontras.
2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal
lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah
cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh
bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan
posisi mata.
3. Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan
burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
4. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher,
badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher
dan berbadan pendek.
5. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan
tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak
berpengaruh terhadap mental burung.
6. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan
yang bermental baik.
7. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan
power suara secara maksimal.
Karakter dan sifat burung Cendet, Cara memilih burung Cendet, Cara merawat burung Cendet, Cara memaster burung Cendet, Tips seputar burung Cendet.
Burung Cendet (Burung Pentet) merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung Cendet ini susah. Sebenarnya, merawat burung Cendet sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.
Karakter Dasar Burung Cendet :
1. Ganas apabila lapar. Burung Cendet akan berlaku agresif apabila lapar.
2. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain
atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Cendet sangat mudah naik
birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada
burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang
berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan
tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi,
maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Burung Cendet (Burung Pentet) merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung Cendet ini susah. Sebenarnya, merawat burung Cendet sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.
Karakter Dasar Burung Cendet :
1. Ganas apabila lapar. Burung Cendet akan berlaku agresif apabila lapar.
2. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain
atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Cendet sangat mudah naik
birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada
burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang
berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan
tingkat birahinya.
4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi,
maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Kenari pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung Kenari menjadi rusak. Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Kenari meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Kenari butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Kenari :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat
diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan
bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji Niger Seed, variasikan pemberian
sayuran segar dan buah.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air
minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan
suara burung master.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Kenari :
1. Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
2. Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
3. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat
diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan
bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji Niger Seed, variasikan pemberian
sayuran segar dan buah.
4. Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air
minum 2x seminggu.
5. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak
pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi
variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran
dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan
suara burung master.
Perawatan pasca lomba sebenarnya
berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Kenari:
1. Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Kenari:
1. Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian.
2. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Perawatan lomba untuk burung Kenari sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Kenari
yaitu : mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kenari :
1. H-3 sebelum lomba, berikan buah Apel diselingi Kroto.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan burung Telur Puyuh.
Penting :
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kenari lain.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Kenari
yaitu : mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kenari :
1. H-3 sebelum lomba, berikan buah Apel diselingi Kroto.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan burung Telur Puyuh.
Penting :
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kenari lain.
A. Penanganan Apabila Burung Kenari Over Birahi :
1. Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut.
2. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
3. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi
30 menit/hari saja.
4. Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.
B. Penanganan Apabila Burung Kenari Kondisinya Drop :
1. Berikan buah Apel 4 hari berturut-turut.
2. Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji Fumayin
pada pakan bijiannya.
3. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar
burung Kenari lain dahulu.
6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
1. Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut.
2. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya
pagi-siang dan sore.
3. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi
30 menit/hari saja.
4. Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.
B. Penanganan Apabila Burung Kenari Kondisinya Drop :
1. Berikan buah Apel 4 hari berturut-turut.
2. Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji Fumayin
pada pakan bijiannya.
3. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu.
4. Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
5. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar
burung Kenari lain dahulu.
6. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
Perawatan harian untuk burung Kenari relatif sama dengan
burung berkicau jenis lainnya,
kunci keberhasilan perawatan harian
yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian
dan Stelan Harian untuk burung Kenari :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras.
Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
3. Berikan Sayuran segar atau Buah.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00.
Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras
selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master
dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan
suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
2. Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu.
3. Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan adalah kunci
keberhasilan dalam perawatan burung kenari.
4. Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
5. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari
selama 4 hari dalam seminggu.
6. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
burung berkicau jenis lainnya,
kunci keberhasilan perawatan harian
yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian
dan Stelan Harian untuk burung Kenari :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras.
Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot,
tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
3. Berikan Sayuran segar atau Buah.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00.
Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras
selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master
dengan suara Master atau burung-burung Master.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras,
boleh dimandikan bila perlu.
8. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan
suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting :
1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
2. Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu.
3. Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan adalah kunci
keberhasilan dalam perawatan burung kenari.
4. Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
5. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari
selama 4 hari dalam seminggu.
6. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.